SEJARAH PERADIN

Dalam kongres nasional pertama para advokat di Solo pada tanggal 30 Agustus 1964 tersebut, secara aklamasi dibentuklah suatu organisasi advokat yang dinamakan Persatuan Advokat Indonesia (PERADIN), sebagai organisasi atau wadah persatuan para advokat di Indonesia. Dalam musyawarah tersebut Mr. Iskaq Tjokrohadsuryo (mantan Menteri Perekonomian dalam kabinet Ali Sastroamidjojo I) terpilih sebagai Ketua Umum PERADIN merangkap tim formatur DPP PERADIN . Pada tahun 1964-1969 terpilihlah ketua Umum Sukardjo, SH, kemudian pada tahun 1969- 1973 terpilihlah Ketua Umum Lukman Wiriadinata, S.H,selanjutnya terpilih ketua Umum pada Tahun 1973-1978 yaitu Suardi Tasrif, S.H., dan pada tahun 1978-1982 Harjo Tjitrosubono, S.H terpilih sebagai Ketua Umum sampai tahun 1986 yang kemudian tidak diteruskan karena terpilih menjadi Ketua Umum IKADIN).

Pada akhirnya dilaksanakan perheltan “Musyawarah Nasional Advokat Indonesia pada 9-10 November 1985 di Hotel Indonesia, yang pada akhirnya membentuk Ikatan Advokat Indonesia ( IKADIN) dan memilih Harjono Tjitrosubono, S.H. sebagai ketua Umum IKADIN yang pertama, sejak saat itu PERADIN vakum (Tahun 1985). Karena sebagian besar (kurang lebih 80%) anggotanya menjadi pengurus dan anggota IKADIN.

PERADIN sebagai suatu organisasi tertus dan pertama di Indonesia dimulai pada tanggal 5 Oktober 2008. Pada saat itu H.J.R Abubakar, S.H memprakarsi silahturami pengurus PERADIN di Hotel Hilton, pada saat tersebut yang menghadiri Rapat adalah H.J.R Abubakar, S.H, Maruli Simorangkir, S.H, Sebagai Sekjen PERADIN, Soenardi, S.H, sebagai komisaris PERADIN, termasuk Muhammad Assegaf, S.H dan Amir Syamsudin, S.H Perwakilan cabang PERADIN didaerah yang juga hadir pada saat itu adalah Jakarta, Medan, Lampung, Bandung, Semarang, Jogja, Surabaya dan Malang. Hasil dari silaturahmi pengurus PERADIN adalah tekad demi menjadikan momen pertemuan tersebut untuk membangunkan kembali organisasi PERADIN yang tidur selama 23 tahun.

Kemudian Implementasi dari pertemuan pada tanggal 5 Oktober tersebut adalah diadakannya pertemuan pengurus PERADIN pada tanggal 7 Oktober 2008. Hasil pertemuan pada tanggal 7 Oktober 2008 antara lain memutuskan H.J.R Abubakar, S.H untuk memimpin organisasi PERADIN masa transisi selama 1 (satu) tahun menuju kongres VII PERADIN, mengantikan Haryono Tjiptosoebono, S.H. Ketua Umum PERADIN yang telah meninggal dunia.

Pada tanggal 16-17 Oktober 2009, dilaksanakan Kongres VII PERADIN di Tanggerang secara demokratis yang menerapkan Prof. Dr. Frans Hendra Winarta, S.H., M.H sebagai Ketua Umum PERADIN masa bakti 2009-2013 yang kemudian dilanjutkan kembali terpilih menjadi Ketua Umum PERADIN masa bakti 2013-2017. Tiba saat Musyawarah Nasional diadakan tahun 2017 untuk pemilihan Ketua Umum Masa bakti 2017-2021 saat itu PERADIN belum memiliki calon kandidat yang cocok untuk dapat mengantikan Prof.Dr. Frans Hendra Winarta, S.H., M.H. kembali menjadi Ketua Umum untuk periode 1 (satu) tahun yaitu masa bakti 2017-2018. Pada tahun 2018 diadakanlah Munaslub dan terpilih Dr. Firman Wijaya, S.H., M.H sebagai Ketua Umum PERADIN Masa Bakti 2018-2022.